Setiap perusahaan pasti menghasilkan sebuah produk, baik berupa barang maupun jasa. Produk inilah yang menjadi sumber pendapatan utama bagi setiap perusahaan. Sebuah perusahaan dikenal oleh para konsumen melalui produk yang dihasilkannya, sehingga dapat dikatakan sebuah perusahaan identik dengan produk yang dihasilkannya yang kemudian menjadi ikon dari perusahaan tersebut.
Ketika perusahaan akan meningkatkan pendapatan, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan pengembangan produk dan jasa baru yang akan dihasilkan. Proses Pengembangan Produk adalah aktivitas suatu perusahan dalam menyusun, mendesain dan meluncurkan sebuah produk. Selain itu persaingan yang sangat ketat antar perusahaan , adanya perubahan yang cepat dalam selera, teknologi dan persaingan yang ketat merupakan suatu kenyataan yang dapat kita lihat, sehingga banyak perusahaan yang bersaing memperebutkan peluang pasar baik itu perusahaan yang menghasilkan produk sejenis maupun perusahaan yang menghasilkan produk beragam. Ditunjang pula bahwa, pengembangan produk mempunyai waktu siklus yang semakin pendek sehingga agar perusahaan tetpa eksis, maka harus selalu dibuat inovasi-inovasi produk yang diharapkan akan mampu meningkatkan volume penjualan.
Tahapan Pengembangan Produk, menurut Prof. Karl T. Ulrich adalah sebagai berikut;
1. Planning (Perencanaan)
Menjelaskan secara spesifik pasar dari segi produk, tujuan bisnis, tantangan yangakan muncul dan asumsi-asumsi yang akan terjadi.
2. Concept Development
Secara sederhana, konsep merupakan versi terperinci dari ide. Dengan kata lain, konsep adalah penjelasan bentuk, fungsi, fitur dan spesifikasinya. Pada tahap ini, yang dilakukan adlaah mengidentifikasi kebutuhan pasar, membuat konsep produk beserta alternatifnya serta mengadakan evaluasi terhadap salah satu atau lebih konsep yang sudah dipilih dan yang akan dikembangkan.
3. System Level Design
Pada tahap ini, dilakuakn pendefinisian mengenai arsitektur produk. Maksudnya adalah, dilakukan pendefinisian terhadap masing-masing part beserta fungsinya.
Output yang dihasilkan biasanya berupa Geometric Layout Product, Spesifikasi fungsional, atau Diagram alir proses untuk proses perakitan terakhir.
4. Detail Design
Pada tahap ini, dilakukan spesifikasi lengkap terhadap semua bagian produk yang akan dibuat, baik dari segi bahan, alat yang akan digunakan, toleransi, dan lain-lain.
Output yang dihasilkan berupa Dokumentasi Control Produk. Dokumentasi Control Produk yaitu gambar tangan atau desain komputer yang menggambarkan bagian-bagian produk, peralatan yang digunakan, spesifikasi bagian yang ada, rencana perakitan dan pabrikasi.
5. Testing and Refinement
Pada tahap ini yang dilakukan adalah pengujian dan perbaikan dari berbagai versi pra-produksi, bisa dalam bentuk prototype.
6. Production Rump-up
Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dari tahap pengembangan produk. Dimana produk dibuat menggunakan sistem produksi yang sebenarnya sehingga produk tersebut bisa dikomersialisasikan ke pasar.
Penjelasan diatas merupakan penjelasan singkat tentang proses pengembangan produk. Untuk posting selanjutnya, akan dibahas tiap point dari tahapan proses pengembangan produk itu sendiri.
Mohon maap jika terdapat kesalahan...
:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar