Jumat, 17 Februari 2012

Proses Pengembangan Produk (1)

Setiap perusahaan pasti menghasilkan sebuah produk, baik berupa barang maupun jasa. Produk inilah yang menjadi sumber pendapatan utama bagi setiap perusahaan. Sebuah perusahaan dikenal oleh para konsumen melalui produk yang dihasilkannya, sehingga dapat dikatakan sebuah perusahaan identik dengan produk yang dihasilkannya yang kemudian menjadi ikon dari perusahaan tersebut.
Ketika perusahaan akan meningkatkan pendapatan, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan pengembangan produk dan jasa baru yang akan dihasilkan. Proses Pengembangan Produk adalah aktivitas suatu perusahan dalam menyusun, mendesain dan meluncurkan sebuah produk. Selain itu persaingan yang sangat ketat antar perusahaan , adanya perubahan yang cepat dalam selera, teknologi dan persaingan yang ketat merupakan suatu kenyataan yang dapat kita lihat, sehingga banyak perusahaan yang bersaing memperebutkan peluang pasar baik itu perusahaan yang menghasilkan produk sejenis maupun perusahaan yang menghasilkan produk beragam. Ditunjang pula bahwa, pengembangan produk mempunyai waktu siklus yang semakin pendek sehingga agar perusahaan tetpa eksis, maka harus selalu dibuat inovasi-inovasi produk yang diharapkan akan mampu meningkatkan volume penjualan.
Tahapan Pengembangan Produk, menurut Prof. Karl T. Ulrich adalah sebagai berikut;
1.       Planning (Perencanaan)
Menjelaskan secara spesifik pasar dari segi produk, tujuan bisnis, tantangan yangakan muncul dan asumsi-asumsi yang akan terjadi.
2.       Concept Development
Secara sederhana, konsep merupakan versi terperinci dari ide. Dengan kata lain, konsep adalah penjelasan bentuk, fungsi, fitur dan spesifikasinya. Pada tahap ini, yang dilakukan adlaah mengidentifikasi kebutuhan pasar, membuat konsep produk beserta alternatifnya serta mengadakan evaluasi terhadap salah satu atau lebih konsep yang sudah dipilih dan yang akan dikembangkan.
3.       System Level Design
Pada tahap ini, dilakuakn pendefinisian mengenai arsitektur produk. Maksudnya adalah, dilakukan pendefinisian terhadap masing-masing part beserta fungsinya.
Output yang dihasilkan biasanya berupa Geometric Layout Product, Spesifikasi fungsional, atau Diagram alir proses untuk proses perakitan terakhir.
4.       Detail Design
Pada tahap ini, dilakukan spesifikasi lengkap terhadap semua bagian produk yang akan dibuat, baik dari segi bahan, alat yang akan digunakan, toleransi, dan lain-lain.
Output yang dihasilkan berupa Dokumentasi Control Produk. Dokumentasi Control Produk yaitu gambar tangan atau desain komputer yang menggambarkan bagian-bagian produk, peralatan yang digunakan, spesifikasi bagian yang ada, rencana perakitan dan pabrikasi.
5.       Testing and Refinement
Pada tahap ini yang dilakukan adalah pengujian dan perbaikan dari berbagai versi pra-produksi, bisa dalam bentuk prototype.
6.       Production Rump-up
Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dari tahap pengembangan produk. Dimana produk dibuat menggunakan sistem produksi yang sebenarnya sehingga produk tersebut bisa dikomersialisasikan ke pasar.

Penjelasan diatas merupakan penjelasan singkat tentang proses pengembangan produk. Untuk posting selanjutnya, akan dibahas tiap point dari tahapan proses pengembangan produk itu sendiri.
Mohon maap jika terdapat kesalahan...
:)

Rabu, 15 Februari 2012

PRODUCT DEVELOPMENT

1.1 Produk
Produk adalah suatu barang atau jasa yang mempunyai nilai tertentu dan dibuat berdasarkan keinginan ataupun kebutuhan konsumen, yang ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Klasifikasi produk berdasarkan ketahanan (durability) dan wujudnya (tangibility),menjadi :
1.       Nondurable  goods,  produk  tangible  yang  biasanya  dikonsumsi  dalam satu atau beberapa kali penggunaan.
Contoh : Tisuue
2.       Durable  goods,  produk  tangible  yang  biasanya  mampu  dikonsumsi  / digunakan lebih lama.
Contoh : Laptop
3.       Services, produk yang bersifat intangible.
Contoh : Restoran
 Hampir semua produk yang dipasarkan memiliki unsur barang dan jasa tapi dengan unsur yang berbeda-beda. Contohnya MiniMarket/Carefour, selain barang2 kebutuhan kehidupan sehari-hari, Carefour juga mementingkan pelayanan / jasa di Kasir. Sekolah/Universitas juga tidak hanya menjual pelayanannya dalam bentuk pengajaran, tetapi secara tidak langsung barang yang dijual adalah ijazah.
 Untuk dapat memenangkan persaingan, produk membutuhkan nilai lebih dibandingkan  dengan  pesaing.  Produk  yang  ditawarkan  dapat  memiliki  nilai  lebih (diferensiasi) pada hal-hal berikut :               
1.       Form
Produk yang dibedakan  berdasarkan  ukuran,  bentuk,  atau  struktur  fisik lainnya, yang akan akan  lebih mampu  memenuhi  kebutuhan  konsumen  dengan  berbagai  kebutuhan dibandingkan produk yang hanya memiliki satu ukuran kemasan.
Misalnya  :  produk Saos Sambal atau Kecap yang  memiliki  berbagai  ukuran,  dari yang  kecil  (sachet),  kemasan botol sedang maupun  kemasan  botol  besar.
2.       Features
Produk  yang dapat  ditawarkan  dengan  berbagai  fitur  yang melengkapi  fungsi  dasarnya.
Misalnya  :  produk  handphone mengedepankan  fitur 3G dan Touchscreen maupun internet. Semua itu melengkapi fungsi dasar handphone yaitu alat komunikasi.
3.       Performance  Quality
Merupakan tingkatan  beroperasinya  karakteristik  utama suatu  produk.
Misalnya  :  web  browser  yang  memungkinkan  akses internet  lebih  cepat  tentu  akan  memiliki  keunggulan  dibandingkan  web browser yang lain.
4.       Conformance  Quality
Merupakan tingkatan  kesamaan  dan  kemampuan  unit-unit produk untuk mencapai spesifikasi yang ditawarkan.
Misalnya: motor dengan  tipe  yang  sama  seharusnya  memiliki  kemampuan  yang  sama, apabila  motor  yang  satu  bisa  mencapai  120  km/jam  dalam  40  detik, sedangkan  motor  lainnya  (dengan  tipe  yang  sama)  ternyata membutuhkan  70  detik  untuk  mencapai  kecepatan  120  km/jam,  maka produk tersebut tidak memiliki conformance yang baik.
5.       Durability
Merupakan usia (operating life) produk.
Misalnya: produk elektronik dapat memiliki keunggulan dengan operating life yang lebih panjang.
6.      Reliability
Merupakan produk  yang  reliable  memiliki  kemungkinan  yang  kecil  untuk rusak / tidak berfungsi (fail/malfunctioned).
7.      Repairability, yaitu kemudahan untuk memperbaiki produk ketika produk tersebut rusak atau tidak berfungsi.
Produk  melalui  fase-fase  yang  disebut  dengan  daur  hidup  produk.  Secara umum, ada empat tahapan yang dilalui oleh sebuah produk, yaitu :
1.       Introduction
Produk baru pertama diluncurkan. Pertumbuhan penjualan masih lambat karena produk baru dikenal oleh pasar. Profit masih belum ada dikarenakan pengeluaran untuk mengenalkan produk.
Contoh : Fixed Phone
2.       Growth
Produk  sudah  diterima  oleh  pasar,  penjualan  meningkat,  dan perusahaan sudah memperoleh profit.
Contoh ; PC Tab
3.       Maturity
Pertumbuhan  penjualan  yang  lambat,  profit  sudah  stagnan atau menurun dikarenakan kompetisi yang meningkat.
Contoh ; Handphone Touchscreen, Sepeda Pixie
4.       Decline
Penjualan menurun tajam dan profit mulai tergerus.
Contoh ; Disket

1.2 Pengembangan Produk
        Pengembangan produk adalah kumpulan aktifitas yang bermula dari pemahaman mengenai peluang di pasar dan berakhir pada produksi dan penjualan sebuah produk. Beberapa alas an dilakukannya pengembangan produk adalah sebagai berikut;
1.       Untuk kelangsungan hidup perusahaan
2.       PLC (Product Life Cycle) dari suatu produk yang semakin pendek
3.       Kondisi pasar yang berubah-ubah
4.       Regulasi yang dikeluarkan baik Perusahaan maupun Pemerintah setempat
5.       Sasaran Keuangan

Kategori Pengembangan Produk adalah sebagai berikut;
1.       Improving Eksisting Product
Mengembangkan dan melakukan penambahan inovasi terhadap produkyan sudah ada.
2.       Creating New Product
Membuat suatu inovasi produk yang belum pernah ada di pasaran.

Karakteristik Pengembangan Produk;
1.       Quality Product
2.       Cost Product
3.       Development Time
4.       Development Cost
5.       Development Capability
                 
                Tiga fungsi dasar dalam merancang konsep Pengembangan Produk

 Metode yang digunakan dalam Pengembangan Produk adalah sebagai berikut;
·         Analisis Konjoin
è Melakukan analisis dari berbagai variable yang akhirnya akan mendapatkan hasil yang baik
·         Taguchi
è Memperbaiki proses produksi
·         TRIZ (Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadach)
è Melakukan analisis terhadap variable yang bertolak belakang
·         Quality Function Development (QFD)